KABARANDALAN.COM, BANDA ACEH – Koordinator Gerakan Intelektual Barat Selatan Aceh (GIBSA) Lismijar, MA mengatakan bahwa pihaknya sangat heran dengan oknum yang ingin mengagalkan proyek tahun jamak (Multiyears) yang menjadi dambaan bagi semua kalangan masyarakat terutama masyarakat yang berada di pedalaman Aceh saat ini.
“Kita sangat heran dan patut mempertanyakan kenapa masih ada pihak dan oknum tidak setuju dengan program pembangunan yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Bagaimana logika pikir mereka yang tidak setuju dengan program pembangunan yang jelas bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat. Lantas kepentingan siapa kalau ada yang ingin menggagalkan proyek multiyears tersebut ? tanya Lismijar.
Menurut Lismijar, semua pemangku kebijakan baik eksekutif maupun legislatif tak kecuali pihak manapun mestinya harus mendukung setiap program yang menjadi kebutuhan hidup masyarakat banyak. Apalagi proyek tahun jamak (Multiyears) yang memang sangat dinantikan oleh masyarakat Aceh terkhusus masyarakat Aceh Barat selatan saat ini. Oleh karena itu, kata Lismijar pihaknya sangat mengapreasiasi apa yang dilakukan oleh Plt.Gubernur Aceh Ir.H. Nova Iriansyah, MT terhadap Proyek Multiyers (Pembangunan 12 ruas jalan), karena hal itu adalah cita-cita lama masyarakat Aceh.
Lismijar menambahkan kita mengapresiasi kebijakan yang diambil pak Plt karena dengan dibangunnya 12 ruas jalan dalam proyek multiyears tentu akan memudahkan akses antar kabupaten dan tentunya akan memperlancar perekonomian masyarakat. Ini sesuatu yang sangat luas biasa dilakukan oleh pak Nova dan patut kita apreasiasi, ujar Lismijar yang juga Wakil Ketua DPP SiGAP Aceh.
Menurut Lismijar, kami masyarakat Barat Selatan tentu sangat mendukung program pembangunan Pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Plt. Gubernur Aceh terkait dengan proyek multiyears, karenanya kami berharap tidak lagi oknum-oknum yang meminta proyek Multiyears dibatalkan, karena bila dibatalkan tidak hanya merugikan masyarakat barat selatan, tetapi juga akan menyakiti hati masyarakat yang berkepentingan dengan proyek tersebut.
Apalagi masyarakat wilayat Barat Selatan Aceh tentu sangat tersakiti jika proyek (Multiyears) tersebut dibatalkan. Karena itu, tambah Lismijar, lebih baik kami masyarakat Barat Selatan minta pisah dari Aceh jika masih ada pihak-pihak yang senang melihat ketertinggalan daerah kami. Tutup Lismijar Mahasiswa Program Doktor di UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
