KABARANDALAN.COM, BANDA ACEH- Suka Makmue: Ikan cakalang asap (katshuobusi) produksi Unit Kegiatan Mahasiswa(UKM) bidang Kewirausahaan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pelita Nusantara (STIAPEN) Nagan Raya, diminati oleh pengusaha kuliner asal Jepang di Jakarta dan di Bandung.
Ikan Cakalang asap buah tangan mahasiswa tersebut, dinilai oleh pengusaha Jepang memiliki tekstur empuk, dan cita rasa yang khas.
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pelita Nusantara (STIAPEN) Nagan Raya Edi Wanda, MM mengatakan, saat ini unit produksi ikan kayu tersebut di pusatkan di kampus Darul Makmur Nagan Raya yang daya produksinya mencapai sekitar dua ton ikan basah per harinya.
” Pengusaha kuliner asal Jepang di Meruya Selatan Jakarta Barat, sudah beli produk kami satu ton, dan di komplek Kopo Indah 3 Margahayu Permai di bandung, juga sudah membeli produk kami sebanyak satu ton. Mereka menilai produk kami memiliki kualitas tekstur yang empuk dan cita rasa yang khas,” kata Edi Wanda, Sabtu, 11/2/2023 .
Kemudian kedua pengusaha kuliner asal Jepang tersebut, juga meminta pihaknya agar terus menjadi mitra penting pemasok produk untuk mereka, tambah Edi.
Pihaknya juga menyebutkan, bahwa kehadiran UKM Kewirausahaan tersebut, sangat membantu para Nelayan dalam menjual ikan non segar.
” Karena saat ini yg di proses menjadi ikan kayu adalah ikan yg kondisinya bekas sortir atau ikan tongkol Pecah perut,” kata Edi Wanda.
Harapan dirinya kedepan, produksi ikan kayu milik STIAPEN itu dapat memperoleh sertifikat HACCP yang merupakan salah satu syarat untuk meng-ekspor produk ke luar negeri. Seiring dengan upaya marketing yang dilakukan dengan buyer dari kuala lumpur, korea, dan taiwan sudah mulai dijajaki pihaknya.
” Pada prinsipnya usaha Bisnis yang kita lakukan ini bukan hanya orientasi keuntungan kami saja, tapi menguntungkan pihak lain juga. Dan yang lebih penting adalah ada proses pendidikan secara institusi Perguruan Tinggi,” tutup Edi Wanda.