fbpx
DAERAH  

Mahasiswa Kecam Tindakan Pj Bupati Aceh Tengah yang Memberi ‘Pintu Masuk’ Perusahaan Tambang

KABARANDALAN.COM, TAKENGON Tiga orang pemuda yang mengatasnamakan diri mahasiswa gayo masih ada menggelar aksi diam menuntut Pj. Bupati Aceh Tengah Mirzuan untuk menolak kehadiran tambang. Aksi tersebut berlangsung di depan Pendopo Aceh Tengah, Rabu (08/02/2023).

Dalam aksi tersebut tampak mereka memegang sebuah kain putih bertuliskan “Tambang Emas Datang, Mirzuan Silahkan Pulang”. Dalam aksi juga dilakukan dengan membuka baju.

Dalam Press Release yang diberikan kepada media, aksi tersebut dilakukan lantaran mereka kecewa dengan sikap Pj. Bupati Aceh Tengah Sdr. T. Mirzuan karena telah “membuka pintu” PT. Amal Insan Sejahtera yang telah memaparkan yang diguga merupakan bagian dari rencana Pertambangan di Kabupaten Aceh Tengah.

Baca Juga:  Dyah Berikan APD untuk Rumah Sakit Umum dr. Zubir Mahmud Aceh Timur

Demonstran tersebut mendesak agar Pj. Bupati Aceh Tengah Sdr. T. Mirzuan untuk berkomiten menjaga keberlangsungan lingkungan hidup dengan upaya melakukan moratorium tambang dan Pj. Bupati fokus saja terhadap tugas yang telah dimandatkan seperti menekan angka kemiskinan, menjaga stabilitas keamanan, pengendalian inflasi, mendukung suksenya Pemilu dan Piklada serta tugas lainya.

Salah satu peserta Aksi Mude Teger Nituah menjelaskan kegiatan ini merupakan luapan kekecewaan kami terhadap dibukanya pintu kepada Perusahaan-Perusahaan Tambang Emas di Gayo.

Baca Juga:  Fokus Perbaikan Jalan, Anggota DPRA Sidak Langsung ke Nagan Raya

Menurut Mude, banyak masyarakat di lingkungan tambang justru hidup dalam kehidupan tidak layak. Dan itu alasan kenapa Tambang tidak berpihak kepada rakyat justru hanya kepada elit politik saja.

Senanda dengan itu, Muhtady menjelaskan bahwa aktivitas tambang hanya akan merusak lingkungan. Rencana pertambangan harus dihentikan. Apalagi menurut Muhtady Aceh Tengah merupakan daerah penghasil kopi.

“Pj. Bupati silakan urus urusan sampah, banjir yang sampai sekarang masih menjadi masalah jangan malah berambisi mengurusi Tambang,” tegas Muhtady.

Baca Juga:  Jelang Hari Raya Idul Fitri 1442H, Pemkab Nagan Raya Gelar Pasar Murah

Selain itu menurut Wen Mahbengi mengajak semua pihak untuk tidak berfikir praktis soal sumber daya alam di Tanoh Gayo, dan dirinya juga mendesak agar Pemerintah Pusat mengevaluasi seluruh IUP di Tanoh Gayo. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *