fbpx

Kolaborasi BSI, UTU, dan Poltekes Kemenkes Untuk Scouting Aceh MuslimPreneur.

KABARANDALAN – Meulaboh, PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Teuku Umar (UTU) dan Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekes) untuk melaksanakan roadshow Aceh MuslimPreneur (AMP) di Meulaboh pada tanggal 1 dan 2 Maret 2023.

BSI Aceh MuslimPreneur adalah program inkubator untuk para wirausaha muda agar dapat membangun dan meningkatkan kapasitas usaha mereka sehingga dapat bersaing di pasar global. Program ini sejalan dengan semangat BSI dalam mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam Go Halal, Go Digital, dan Go Global. AMP juga merupakan komitmen BSI dalam mengembangkan dan memperkuat ekosistem ekonomi syariah, terutama di lingkungan akademisi Daerah Istimewa Aceh.

Baca Juga:  Fuas Gelar Majelis Doa Bersama

Melalui kerja sama ini, BSI berharap dapat menciptakan ekosistem Muslimpreneur di lingkungan kampus. BSI juga berharap dapat memperkenalkan dan menarik minat mahasiswa dan pengusaha muda di Meulaboh (Aceh Barat) untuk berpartisipasi dalam kompetisi nasional dan mengembangkan sektor UMKM agar dapat berkembang, unggul, dan bersaing di pasar global.

Abdul Azis, Area Manager BSI Meulaboh, menegaskan bahwa BSI sebagai pemimpin pasar perbankan syariah di Area Meulaboh, berinisiatif untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan perguruan tinggi, baik untuk memperkuat kehadiran di kampus maupun untuk menumbuhkan semangat kewirausahaan.

Pemilihan UTU dan Poltekes Kemenkes sebagai lokasi scouting Aceh MuslimPreneur dilakukan karena kedua perguruan tinggi ini memiliki potensi dan daya tarik yang luar biasa sebagai tempat berkumpulnya mahasiswa. BSI berharap dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Aceh.

Baca Juga:  Kepengurusan Belum Sah, IPPEMATA Aceh Tengah Minta Pemerintah Tidak Merespon Klaim Kepengurusan FPMPA Secara Sepihak

“Selain itu, UTU serta Poltekes Kemenkes memiliki komitmen yang sejalan dengan BSI dalam pengembangan Enterpreneur Community Based”, kata Abdul Azis.

Abdul Azis juga optimis bahwa para civitas academika dapat menjadi agen kebaikan dalam pengembangan ekosistem muslimpreneur di wilayah kampus dan memberikan banyak warna di ajang kompetisi Aceh MuslimPreneur 2023. Kolaborasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi seluruh pihak dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi syariah dan UMKM di Indonesia.

Aceh MuslimPreneur mengajak para talenta – talenta muda ikut berkompetisi memberikan ide-ide terbaiknya dan nantinya menjadi agen-agen UMKM yang menjadi corong kebangkitan UMKM Indonesia.

Baca Juga:  Jubir Presiden RI Puji Dinas Pendidikan Aceh Terkait Vaksinasi Siswa

Tahun ini, BSI menargetkan 2.000 peserta yang akan mengikuti Aceh MuslimPreneur 2023 dengan menyasar 3 kota besar di Aceh antaranya Banda Aceh, Meulaboh dan Lhoksumawe. Kota-kota ini dipilih mengingat potensi industri kreatif yang sedang berkembang.

Program Aceh MuslimPreneur ini akan mencari 18 pemenang dari tiga kategori yaitu Starter (Pemula), Scale-up (Pebisnis Berkembang), dan Sustainable (Pebisnis Mapan), yang akan mendapatkan total hadiah ratusan juta rupiah. Para pemenang akan menjadi agen-agen UMKM yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi syariah dan UMKM di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *