KABARANDALAN.COM, BLANG PIDIE – Edi Kamal, Anggota Komisi I DPRA mendukung pengembangan budidaya tanaman pertanian ‘Jengkol’ di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
“Budidaya jengkol Varietas Unggul di Kabupaten Aceh Barat Daya harus terus di kembangkan. Saya yakin ini akan menjadi komoditas pertanian yang menjanjikan bagi para petani di Abdya. Saya mendukung program tersebut”, Ungkapnya, Jumat, (05/02/2021).
Edi Kamal mengatakan, selama ini masyarakat berfikir bahwa pertanian dengan potensi pendapatan besar hanyalah kelapa sawit, padahal ada komoditas lain yang bisa dikembangkan dan menjanjikan pendapatan besar yaitu jengkol.
Bertani jengkol itu tidak susah, ini dikarenakan faktor mudahnya perawatan dan tidak membutuhkan biaya yang tinggi. Beda dengan kelapa sawit, harus rutin di pupuk untuk dapat tumbuh dengan baik, harus rutin di pupuk pula untuk dapat menghasilkan buah yang bagus, harus rutin di bersihkan dan di tunas dahannya. Tanaman Jengkol tidak membutuhkan itu semua, kalaupun ada hanya sekedar saja. Imbuhnya.
Edi Kamal menjelaskan, tanaman jengkol dapat beradaptasi dengan baik dimana saja, di kawasan pegunungan sekalipun. Jadi masyarakat yang tidak punya lahan di daratan, bisa menanamnya di pegunungan seperti pohon pala.
Selain itu, jengkol ini memiliki tingkat kebutuhannya yang tinggi, harganya juga cenderung stabil. Sebutnya.
Untuk itu saya mendorong pemerintah Aceh untuk mengembangkan jengkol varietas unggul Abdya dan Abdya menjadi pilot project pengembangan jengkol di Aceh, “Saya juga akan tanam jengkol varietas unggul Abdya di Nagan Raya”. Tutup Edi Kamal.
Sebelumnya, Jengkol abdya menerima sertifikat unggul dari Kementerian Pertanian, sertifikat tersebut diserahkan Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, MT dan di terima langsung oleh Bupati Kabupaten Aceh Barat Daya Akmal Ibrahim. Rabu, (3/2/2021)

Akmal menjelaskan bahwa jengkol dari Abdya merupakan jengkol unggul nasional. Hasil panennya menjanjikan, “Satu batang bisa sampai Rp.12 juta dalam sekali panen, satu hektar bisa ditanami 50 batang pohon jengkol, jadi sekali panen dari 50 batang pohon jengkol bisa mendapatkan Rp.600 juta lebih, itu mereka ambil di batang, kita tunggu di bawah, congkel gigi ka meutume Rp.600 juta, dan ini bisa mengalahkan penghasilan anggota DPRA,” Jelas Akmal