fbpx
DAERAH  

DPRA Minta Rektor Hentikan Penggusuran Rumah Dosen USK

Foto : Suasana Pertemuan Antara Warga Kopelma Darussalam Dengan Ketua DPRA. (Dok.KA)

KABARANDALAN.COM, BANDA ACEH – Puluhan Warga Kopelma Darussalam Banda Aceh bertemu pimpinan dan sejumlah Anggota DPRA dari komisi 3 dan 6 untuk menyampaikan persoalan penggusuran rumah yang dilakukan oleh rektorat USK. Pertemuan itu berlangsung diruang banmus. Selasa, (23/02/2021).

H. Dahlan Jamaluddin, S.IP., Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), setelah mendengarkan penyampaian pernyataan para warga terkait penggusuran tersebut, ia mengatakan pihaknya akan segera mengirimkan surat kepada Rektor USK Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng untuk menghentikan proses penggusuran sampai ditemukan alternatif penyelesaian masalah.

“Kami akan segera menyurati rektor USK agar ini di stop dulu, status quo dulu, sambil nanti kita duduk untuk mencari alternatif-alternatif terbaik bagaimana cara penyelesaiannya, mempertemukan banyak perspektif termasuk dari orang-orang tua kita yang selama ini sudah menempati pemukiman Kopelma Darussalam dan juga agenda rektorat kampus USK dalam konteks pembangunan itu juga akan kita cari jalan keluarnya” Ungkap Dahlan.

“sebelum ditemukan alternatif terbaik agar ini tidak diramaikan dulu, dan surat dari rektorat yang meminta pengosongan rumah sampai pada bulan maret itu dihentikan dulu sambil kita cari jalan terbaik penyelesaiannya.” Pungkasnya.

Baca Juga:  TRK Bersama Ketua DPRA Komitment Bangun Jembatan Kila Yang kian Memprihatinkan

Dahlan menyampaikan, ada perspektif yang berbeda antara pihak rektorat dengan orang-orang tua kami yang selama ini menempati pemukiman Kopelma Darussalam. Pengelola kampus perspektifnya pembangunan, mungkin karna tuntutan dunia kampus orientasinya provit bagaimana memenuhi dunia akademik yang modern dan pengembangan-pengembangannya kedepan, namun tentu ini ada jalan keluarnya yang bisa didiskusikan.

Kemudian, perspektif dari orang-orang tua kami seperti yang telah disampaikan bahwa ada nilai sejarah di Kopelma Darussalam, dan itu bukan serta merta hadir begitu saja, itu merupakan bagian dari kompensasi perjuangan orang tua kita, sehingga ketika Aceh mendapatkan komitmen sebagai daerah istimewa yang salah satunya disematkan bidang pendidikan sebagai bagian dari resolusi konflik antara RI dengan DI-TII maka Kopelma Darussalam itu hadir, tentu ada nilai disana. Imbuhnya

Baca Juga:  Haili Yoga Didesak Copot Pj Sekda Bener Meriah

Dahlan menambahkan, tadi orang-orang tua kita sudah menceritakan sebagai generasi pertama yang memulai Kopelma Darussalam itu bagaimana sulitnya dan bagaimana susahnya orang-orang tua kita dulu berusaha agar Kopelma Darussalam itu bisa diwujudkan sebagai upaya yang pada saat itu disampaikan secara menggema kepada seluruh rakyat Aceh bahwa itulah jantung hatinya rakyat Aceh, disitu tempat transpormasi, disitu menjadi lilin penerang untuk Aceh masa depan yang lebih baik itu akan lahir.

Oleh karna itu, dengan nilai tersebut akan sangat penting untuk kita pertahankan, sebagai heritage, sebagai cagar budaya, karna akan banyak kata-kata, akan banyak nilai yang bisa disampaikan kepada lintas generasi bahwa ada sesuatu yang dulu orang tua kita lakukan sehingga Kopelma Darussalam ini bisa hadir sebagai sumber ilmu dan pengetahuan bagi generasi Aceh. Terangnya

Baca Juga:  Perpanjang Masa Belajar Di Rumah, LP2A ; Pemerintah Aceh Konsisten Lawan Covid-19

Selain itu, Teuku Raja Keumangan (TRK) meminta kepada pimpinan DPRA untuk dapat memanggil pihak Pemerintah Aceh dan pihak Rektorat Universitas Syiah Kuala (USK) guna meluruskan dan menemukan titik terang terkait permasalahan aset baik tanah maupun bangunan di pemukiman Dosen Kopelma Darussalam.

“Harus ada kejelasan tentang aset, mengingat lahan di Kopelma Darussalam merupakan lahan hak pakai, bukan hak milik, dan bangunan rumah dosen yang berdiri diatas lahan Kopelma Darussalam tidak semuanya dibangun oleh Universitas Syiah Kuala (USK) melainkan juga dibangun oleh swadaya masyarakat serta sumbangan para saudagar Aceh,” Kata TRK

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *