KABARANDALAN.COM, BANDA ACEH – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh telah berhasil mengukir berbagai prestasi pada tahun 2020, di tengah mewabahnya pandemi. Pada masa Covid 19 ini juga, UIN Ar-Raniry telah meluncurkan beberapa program unggulan melalui Program Akademik Bermutu (Pratu).
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. H. Warul Walidin AK, MA melalui siaran pers yang diterbitkan humas UIN Ar-Raniry, Minggu (20/12/2020) mengatakan, sejak program akademik bermutu dicanangkan pada 2018 lalu, UIN Ar-Raniry terus melakukan berbagai terobosan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pengembangan kampus Jantong Hate Rakyat Aceh ini.
Warul menambahkan, selama pendemi Covid 19 pemerintah menegaskan untuk semua lembaga agar menerapkan protokol kesehatan dan tidak dibenarkan terjadi kerumuman termasuk kuliah tatap muka, maka pada tahun 2020 UIN Ar-Raniry berhasil meluncurkan Sistem Perkuliahan Daring (SPRING).
Menurutnya, program Spring tersebut berhasil mengantisipasi larangan perkuliahan tatap muka dengan sistem perkuliahaan online dengan sistem terpadu, integratif dengan mengedepankan continuous quality improvement, yakni peningkatan kualitas mutu yang berkesinambungan.
Selain itu kata Rektor, peningkatan kualitas mutu akademik UIN Ar-Raniry juga terlihat dari membludaknya mahasiswa yang mendaftar di UIN Ar-Raniry tahun 2020, mencapai angka 61.424 orang, sementara daya tampung hanya 3.780 mahasiswa baru. Pada tahun yang sama, Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) kembali menjadi prodi dengan tingkat peminat tertinggi di seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), dan telah tiga tahun berturut-turut menyandang predikat sebagai prodi terfavorit se Indonesia.
“Dalam bidang sarana dan prasarana, tahun 2020 UIN Ar-Raniry telah merampungkan pembangunan dua gedung, yakni gedung multi fungsi dan gedung laboratorium micro teaching yang merupakan gedung pertama dalam sejarah UIN Ar-Raniry yang dilengkapi dengan perlengkapan canggih dan modern,” ujarnya.
Warul menyatakan, bahwa UIN Ar-Raniry juga telah memiliki lahan baru bersertifikat untuk kampus II, seluas 36 hektar. Informasi terakhir bahwa Presiden Joko Widodo melalui Menteri Kehutanan, Siti Nurbaya telah menyetujui pelepasan tanah seluas 300 – 500 hektar kepada UIN Ar-Raniry, jika rencana ini dapat direalisasikan dengan baik maka UIN Ar-Raniry akan menjadi kampus terbesar di seluruh Indonesia.
Di bidang kemahasiswaan, Warul Walidin menyebutkan, beberapa mahasiswa UIN Ar-Raniry berhasil menorehkan prestasi membanggakan, baik di tingkat nasional maupun internasional, di antaranya pada bidang tilawah al-Qur’an, tercatat Adila Latifa yang berhasil meraih juara pertama dalam MTQ DMDI yang diselenggarakan di Malaysia, bidang fashion, UIN Ar-Raniry berhasil menjadikan Utari Febriana dinobatkan sebagai Miss Asia Global 2020.
“Begitu juga dengan inovasi yang dilakukan oleh mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro UIN Ar-Raniry, mereka berhasil menemukan alat penonaktif sinyal HP pada waktu shalat di masjid atau Meunasah yang diberi nama “Islamic Jammer”, alat tersebut telah dipamerkan pada Islamic Education Expo dan berhasil memperoleh juara pertama pada ajang tersebut,” kata Rektor.
Sementara itu, Wakil Rektor bidang Akademik dan Kelembagaan UIN Ar-Raniry, Drs. H. Gunawan Adnan, Ph.D mengungkapkan, salah satu prestasi yang paling membanggakan akademik di UIN Ar-Raniry tahun 2020 yakni 16 dari 51 program studi di UIN Ar-Raniry memperoleh nilai akreditasi ‘A’, dan masih terus dapat meningkat, mengingat sampai saat ini proses assessment (penilaian) masih berlangsung terhadap tiga prodi lagi yang juga memiliki peluang besar mendapatkan akreditasi ‘A’, selanjutnya Perpustakaan UIN Ar-Raniry juga berhasil mecapai nilai akreditasi A.
Gunawan menambahkan, dalam peningkatan SDM, pada tahun 2020 UIN Ar-Raniry berhasil menghasilkan tiga orang guru besar, sehingga secara akumulatif jumlah guru besar di UIN Ar-Raniry meningkat menjadi 16 orang, dan sebanyak 498 dosen UIN Ar-Raniry telah menyelesaikan program doktor, ke depan UIN Ar-Raniry terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas SDM-nya.
“Dalam bidang research, UIN Ar-Raniry tercatat masuk pada peringkatan 82 nasional perguruan tinggi terbaik berdasarkan penilaian pada tingkat afiliasi dengan SINTA (Top 100 affiliations by overall sinta score). SINTA (science and technology index) sendiri merupakan sebuah aplikasi yang berisi pengukuran kinerja terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang meliputi kinerja peneliti, kinerja jurnal, kinerja institusi IPTEK, dan author atau penulis jurnal,” ujar Gunawan.
Secara spesifik lanjut Warek I, dalam bidang riset UIN Ar-Raniry telah memiliki 20 jurnal yang telah terindeks oleh SINTA. Dalam medio 2019-2020, UIN Ar-Raniry juga telah melaksanakan sebanyak 134 research dalam multi-disiplener ilmu, dan dari 134 research tersebut, 68 diantaranya dipublikasi oleh jurnal yang terindeks scopus, Web of Science sebanyak tiga dokumen, Book Chapters yang terideks scopus sebanyak 15, conference papers yang terindeks scopus sebanyak 79 dokumen, dan memiliki tingkat sintasi sebanyak 38.279 di Google Scholar.
Ia menambahkan, UIN Ar-Raniry juga tercatat sebagai salah satu kampus dengan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) tertinggi, pada tahun 2020 HAKI yang terdaftar mencapai 326. Selain jurnal, UIN Ar-Raniry juga meluncurkan program Gerakan Seribu Buku (GURUKU) yang diresmikan oleh Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, program ini akan mempublikasikan setiap karya civitas akademika UIN Ar-Raniry baik oleh penerbit nasional maupun internasional.
“Kami terus melakukan berbagai terobosan untuk meingkatkan mutu kampus UIN Ar-Raniry menuju World Class University, kami mengharapkan dukungan dari berbagai pihak mewujudkan apa yang telah dicita-citakan, Sehingga visi menjadi universitas yang unggul dalam pengembangan dan pegintegrasian ilmu keislaman, sains, teknologi dan seni dapat terwujud pada suatu hari nanti,” ujarnya. [Rilis/Red]