KABARANDALAN.COM, BANDA ACEH – Solidaritas Generasi Aceh Perubahan (SiGAP) Aceh menyayangkan sikap pimpinan DPRA yang membatalkan Proyek Multi Years tahun 2020-2022 terhadap pembangunan 12 proyek fisik dan pengawasan di sembilan Kabupaten/Kota di Aceh dengan jumlah Anggaran 2.65 Triliun. Dalam paripurna di gedung DPRA, Rabu (22/7/2029).
“Kami sangat-sangat menyayangkan Sikap DPRA atas pembatalan Proyek Multi Years”. Ucap Mulyadi wakil ketua SiGAP Aceh.
Mulyadi mengatakan para anggota dewan tidak peka apa yang diinginkan masyarakat di pedalaman.
“Saya lihat Anggota Dewan itu tidak peka dengan apa yang diinginkan masyarakat pedalaman Aceh, saya yakin masyarakat pasti kecewa dengan keputusan DPRA tersebut.” Imbuhnya
Mulyadi merasa aneh dengan putusan DPRA, karena alasannya sangat spele atas pembatalan proyek tersebut, dengan alasan DPRA proyek tersebut tidak sesuai dengan mekanisme dan prosedur yang berlaku.
“Saya lihat pembatalan proyek Multi Years itu sangat aneh dan sebenarnya tidak ada alasan untuk membatalkannya, karna dulu para pimpinan DPRA sudah membuat Mou dengan Gubernur, kok malah tiba-tiba dibatalkan dengan alasan tidak sesuai mekanisme dan prosedur.” Terang mulyadi.
Lanjut Mulyadi, dirinya bahkan merasa curiga dengan putusan DPRA yang membatalkan proyek Multi Years, jangan-jangan karna tidak dapat jatah makanya proyek itu dibatalkan”. Tutup Mulyadi dengan nada kesal. [Hfj/Red]